Senin, 12 Maret 2012

Kronologis kematian GHPR di Pedada


LAPORAN SEMENTARA KASUS KEMATIAN DIDUGA KARENA GHPR

NAMA                                     : FAISAL ABDAU
UMUR                                     : 5,4 TH
JENIS KELAMIN                     : LAKI-LAKI
NAMA KK                               : HALABI       
ALAMAT                                 : KAMPUNG BARU INDUK KEC. PUNDUH PEDADA
TANGGAL KEJADIAN            : 11 MARET 2012
TEMPAT KEJADIAN               : DESA DURIAN PADANG CERMIN

KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada hari minggu tanggal 19 Februari 2012 korban yang saat itu sedang bermain bersama  teman-temannya sekitar jam 11 siang di depan sekolah MI (samping rumah korban) secara tiba2 digigit anjing. Korban langsung dibawa ke PKM Rawat Inap Padang Cermin dan dilakukan cuci luka 10-15  menit dengan air mengalir dan sabun selanjutnya luka ditutup tanpa di jahit dan di rujuk ke RS Bumi Waras Bandar Lampung dengan asumsi akan diberikan SAR
Hewan penggigit adalah anjing liar yang oleh warga langsung di tangkap dan di bunuh untuk selanjutnya sampel di bawa petugas dari peternakan untuk diperiksa. Pada tanggal 20 Februari 2012 telah didapatkan hasil bahwa sampel tersebut positif Rabies.

Di RS Bumi Waras luka korban dicuci kembali dn dilakukan jahitan situasi untuk perawatan luka. Setelah itu diberikan VAR 2 vial, karena SAR tidak tersedia korban dirujuk ke RS Abdoel Moeloek, namun setibanya di RSAM korban tidak mendapatkan SAR (RSAM tidak ada SAR) dan akhirnya korban diberi ATS selanjutnya korban dibawa pulang.
Selama dirumah korban mendapatkan perawatan luka dan dilakukan pengangkatan jahitan luka di PKM Pedada. Pada hari ke- 7 korban mendapatkan VAR sambil terus dilakukan perawatan luka oleh petugas.

Korban dijadwalkan akan mendapat VAR yang ke-3 pada tanggal 11 Maret 2012. Namun pada hari Jum’at tanggal 9 Maret 2012 korban jatuh sehingga tangan kirinya terkilir, hari Sabtu pagi (10 Maret 2012) korban menderita demam dan dibawa berobat ke mantri terdekat dan diberi obat penurun panas dan antibiotik (cefadroksil). Karena demamnya tidak kunjung turun maka korban dibawa oleh keluarga ke sangkal putung pada pukul 16.00 WIB dengan keadaan demam dan menggigil dan tangan kirinya susah digerakkan. Setelah dilakukan pemijatan korban di periksa oleh dr. Ali Zainal Abidin dengan keadaan umum (KU) lemah, suhu tubuh 39,1 oC . Lalu korban disarankan untuk diobservasi dan akan dirujuk esok hari.

Pada pukul 19.00 wib demam mulai turun dan pada pukul 22.00 wib demam mulai naik dan terlihat mata korban agak melotot, demam, lidah berdecap dan kejang ringan. Akhirnya pada pukul 01.50 dini hari tanggal 11 Maret 2012 korban meninggal dan dijelaskan oleh dokter diakibatkan oleh kerusakan fungsi otak karena Rabies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar