LAPORAN SEMENTARA KASUS KEMATIAN DIDUGA
KARENA GHPR
NAMA : FAISAL ABDAU
UMUR : 5,4 TH
JENIS
KELAMIN : LAKI-LAKI
NAMA KK : HALABI
ALAMAT : KAMPUNG BARU
INDUK KEC. PUNDUH PEDADA
TANGGAL
KEJADIAN : 11 MARET 2012
TEMPAT
KEJADIAN : DESA DURIAN PADANG
CERMIN
KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada
hari minggu tanggal 19 Februari 2012 korban yang saat itu sedang bermain
bersama teman-temannya sekitar jam 11
siang di depan sekolah MI (samping rumah korban) secara tiba2 digigit anjing.
Korban langsung dibawa ke PKM Rawat Inap Padang Cermin dan dilakukan cuci luka
10-15 menit dengan air mengalir dan
sabun selanjutnya luka ditutup tanpa di jahit dan di rujuk ke RS Bumi Waras
Bandar Lampung dengan asumsi akan diberikan SAR
Hewan
penggigit adalah anjing liar yang oleh warga langsung di tangkap dan di bunuh
untuk selanjutnya sampel di bawa petugas dari peternakan untuk diperiksa. Pada
tanggal 20 Februari 2012 telah didapatkan hasil bahwa sampel tersebut positif
Rabies.
Di RS
Bumi Waras luka korban dicuci kembali dn dilakukan jahitan situasi untuk
perawatan luka. Setelah itu diberikan VAR 2 vial, karena SAR tidak tersedia
korban dirujuk ke RS Abdoel Moeloek, namun setibanya di RSAM korban tidak
mendapatkan SAR (RSAM tidak ada SAR) dan akhirnya korban diberi ATS selanjutnya
korban dibawa pulang.
Selama
dirumah korban mendapatkan perawatan luka dan dilakukan pengangkatan jahitan
luka di PKM Pedada. Pada hari ke- 7 korban mendapatkan VAR sambil terus
dilakukan perawatan luka oleh petugas.
Korban
dijadwalkan akan mendapat VAR yang ke-3 pada tanggal 11 Maret 2012. Namun pada
hari Jum’at tanggal 9 Maret 2012 korban jatuh sehingga tangan kirinya terkilir,
hari Sabtu pagi (10 Maret 2012) korban menderita demam dan dibawa berobat ke
mantri terdekat dan diberi obat penurun panas dan antibiotik (cefadroksil).
Karena demamnya tidak kunjung turun maka korban dibawa oleh keluarga ke sangkal
putung pada pukul 16.00 WIB dengan keadaan demam dan menggigil dan tangan
kirinya susah digerakkan. Setelah dilakukan pemijatan korban di periksa oleh dr.
Ali Zainal Abidin dengan keadaan umum (KU) lemah, suhu tubuh 39,1 oC
. Lalu korban disarankan untuk diobservasi dan akan dirujuk esok hari.
Pada
pukul 19.00 wib demam mulai turun dan pada pukul 22.00 wib demam mulai naik dan
terlihat mata korban agak melotot, demam, lidah berdecap dan kejang ringan.
Akhirnya pada pukul 01.50 dini hari tanggal 11 Maret 2012 korban meninggal dan
dijelaskan oleh dokter diakibatkan oleh kerusakan fungsi otak karena Rabies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar